RSS
Abis bacanya blognya Adis si Anak Aneh. Dia sahabat gue di kantor...kalau gue fikir-fikir, lucu juga gue bisa deket sama dia. Gue and dia sangat jauh berbeda. Seandainya kita ada di lingkungan kampus atau sekolah, kita nggak bakal mungkin deket.

Kenapa??

Karena ADis itu tipe anak baik-baik, dan gue tipe anak yang suka bersenang-senang, kadang dengan cara yang nggak terlalu baik....kalau jaman sekolah dulu, ADis itu tipe anak yang pulang sekolah bakal langsung pulang, either untuk lanjut main ke rumah temennya atau kemana kek, dan gue tipe anak yang bakal nongkrong dulu sampe sore. Adis itu tipe anak yang ikut ekskul paduan suara, sedangkan gue itu tipe anak yang ikut ekskul basket atau cheerleader. Adis itu tipe anak yang bakal dideketin sama geng populer kalau mereka lagi ada butuhnya, sedangkan gue adalah orang yang bakal ngedektin adis kalau lagi ada butuhnya,,,dengan kata lain guelah si anak populer, mwuahahahaha *pede boleh donk, gue gitu?!* lagian kata siapa being populer itu bagus??

Tapi sekarang, since we enter this office at the same time, dapet meja sampingan, ikut segala macam tes barengan, dan terakhir adis ngekos deket kosan gue, jadilah gue sangat dekat sama si keriting aneh ini.

aneh juga bersahabat dekat dengan orang yang berasal dari luar kelompok lo biasanya.
i mean, jaman kuliah dulu...masanya gue menemukan diri gue sesungguhnya, gue ketemu sama orang-orang yang bisa dibilang sepikiran sama gue, dalam banyak hal, i dont say semuanya, tapi ya more or less pola pikirnya miriplah...tapi kalau sama adis, somehow gue merasa seakan-akan gue mundur lagi ke jaman gue SMA dulu..i dont say it's a bad thing lo ya...it just different.

sama adis mengingatkan gue sama gue jaman SMA dulu, yang nggak ngerokok, walau mungkin ada pikiran untuk mencoba...yang sangat membenci substansi2 aneh...yang sangat menganggap going to some club itu berlebihan dan nggak baik, tapi entah gimana,i'd like to try it, dan yang terakhir...yang akan mempertahankan keperawanan sampai selesai menandatangani buku nikah.

walau kadang cara berfikir adis membuat gue geleng-geleng kepala, tapi gue juga seneng having somebody like her di deket gue. mungkin dia bisa jadi rem gue, atau tali yang bisa menarik gue untuk tetap berada di bumi.karena sometimes, disaat rasa percaya diri sedang rendah, gue suka merindukan silly old me jaman dulu, yang hanya melihat dunia dalam dua warna. hitam dan putih.dan keberadaan dia cukup menghibur.

gue nggak pernah menyesali siapa dan apa gue sekarang, dan gue cukup puas karena cewek naif tukang nongkrong jaman SMA dulu, berubah menjadi seorang perempuan yang menurut gue nggak terlalu kaku, dan berpikiran terbuka kayak gue sekarang.but it didnt stop me from wondering, gimana seandainya si gadis naif itu bertumbuh dewasa menjadi dirinya sendiri,dan tetap naif? apakah gue akan menjadi seperti adis, or worse?apakah gue akan lebih bahagia, atau simply blinded.

gue, terbuka, tetapi pahit.

gue, seperti yang udah pernah gue bilang sebelumnya, merasa diri gue yang sekarang sangat bebas, nggak punya batas, dan sangat terbuka terhadap segala hal.entah itu baik atau buruk...tapi diri gue yang sekarang, gue ga punya baik atau buruk.gue hanya menjalani hidup gue, melakukan hal2 yang harus dan pengen gue lakukan, dan nggak pengen ambil pusing untuk menjudge suatu hal.

gue nggak peduli ada hukuman mati, gue ga peduli sama pembantaian yang membunuh ribuan orang, gue ga peduli sama penyebaran narkoba, gue ga peduli ada aliran sesat. dan gue ga cukup peduli untuk bisa memutuskan apakah itu semua salah atau benar. menurut gue itu semua sah-sah aja. lagian lo nggak bakal pernah tau apa yang sebenarnya terjadikan, jadi itu bukan hak lo untuk memutuskan, dan menghakimi. kecuali kalau lo adalah korban, atau salah satu pelaku.

kok gue jadi ngelantur ga jelas gini, ya?

gara-gara baca blognya adis nih...huh, sial!

0 comments: