RSS
now, here i am, in twilight time. this time around always gives me a special feeling, like i can have my own spur of the moment.

but im too tired now *sigh* so i guess i'll catch up with u later
Hidup ini emang penuh ironi ya...ada orang2 yang sangat menginginkan sesuatu, tapi mereka ga bisa-bisa mendapatkannya.
Tapi ada juga orang yang ga mau, ga pengen, bahkan ga peduli,tapi ternyata mendapatkan hal2 yang diidam2kan oleh sebagian orang lain tadi.

Alangkah enaknya kalau kita bisa switch place with anybody we want,mungkin hidup akan terasa sedikit lebih mudah.

Jadi inget jaman kecil dulu, dilema terbesar paling adalah, mau makan apa ya?mau main apa ya?pakai baju yang pink atau yang kuning ya...
Untuk hal2 yang lebih besar dan berat, ada kedua orangtua yang siap memilihkannya untuk kita.

Waktu kuliah juga. Kebingungan gue yang paling gede rasanya cuma menentukan mata pelajaran apa yang diambil. Bingung milih antara mata pelajaran yang nggak terlalu gue suka, tapi banyak temen2 yang ngambil, atau milih mata pelajaran yang gue bener2 suka, tapi bisa dibilang tanpa temen.
DI hari2 lain, kebingungan gue paling cuma berkisar antara makhluk2 berkelamin laki2. Bimbang memutuskan siapa diantara para kodok2 itu yang bisa berubah jadi pangeran saat gue cium. Itupun adalah kebingungan yang menyenangkan.

Dilema gue saat ini, sama sekali ga menyenangkan. tapi lucunya, buat orang lain, apa yang gue alamin sekarang bisa jadi sesuatu yang sangat membahagiakan, mungkin sesuatu yang mereka tunggu2 sejak lama, dan sama sekali mereka ga memikirkan apa yang gue pikirinsaat ini.
Rasanya, kalau mengingat orang2 itu, gue merasa sangat berdosa karena menjadikan hal ini sebagai sebuah dilema.

boleh ga gue menjadi picik dan memilih untuk menyalahkan terciptanya dilema gue ke society.karena seandainya gue ada disociety yang beda,mungkin gue ga akan merasa sebingung ini.karena kalau secara pribadi sih, gue menikmati apa yang gue alami sekarang.walaupun harus secara jujur diakui, kalau ga tau, gue nggak akan menyadari apa2,hehehe.

ya segitu dulu aja.
Pernah nggak lo merasakan bahwa seharusnya lo dah hancur berkeping-keping, dan lo terheran-heran menemukan diri lo masih utuh?
Atau pernah nggak lo berharap untuk 'tumbang' dan terkapar tak berdaya tanpa kesadaran apapun tentang segala hal yang sedang terjadi di sekeliling, bahkan di hidup lo?
Atau mungkin lo pernah berdoa diam-diam, berbisik pada Tuhan untuk mengambil hati lo, dan menyimpannya untuk sementara waktu. Sampai cangkang tubuh lo lebih kuat dan tahan banting, sehingga saat hati itu kembali dia nggak akan patah ataupun terluka.

Semalam gue berdoa sama Tuhan. Nggak, gue ga minta hati gue diambil, karena cuma itu yang gue punya, dan bisa bikin gue merasakan. Gue minta supaya Tuhan mau berbaik hati dan membiarkan gue tidur lebih lama. Mungkin terdengar picik dan pengecut, karena orang yang lebih berani akan meminta untuk nggak pernah terbangun lagi, tapi gue nggak punya nyali.

Gue cuma pengen rehat, dan beristirahat sejenak. Rasanya gue butuh untuk mengisi ulang energi gue.Untuk sementara aja, gue pengen berhenti jadi diri gue sendiri, or at least diri gue sekarang yang gue sendiri bahkan udah nggak ngenalin lagi gue siapa.