RSS

The Picture



Aku jatuh cinta seketika.
Saat itu aku sedang membuka sebuah buku kumpulan foto dari seorang sutradara kenamaan*, lalu aku melihat fotomu.
Kau sedang berdiri di atas salah satu layar komputer bobrok yang bertebaran di tepi pantai. Tanganmu terentang, kepalamu mendongak menghadap matahari, dan matamu terpejam, dengan rendah hati menghormati cahayanya yang terlalu agung bagi sepasang bola mata.
Tentu saja aku belum pernah melihatmu sebelumnya, tapi aku tak akan pernah melupakan namamu. Sederet huruf yang dicetak rapi dibawah foto itu. S. Teddy. Aku tentunya tidak tahu apa sebenarnya S yang ada dinamamu itu.
Tulisan lain di bawah fotomu itu mengatakan kalau kau adalah seorang seniman. Apakah karena itu kau terlihat begitu lepas? Atau otakku yang klise saja yang berusaha menghubung-hubungkan?

Ah, ada lagi, rambutmu tertiup angin, dan sepertinya di bibirmu terukir segaris senyum samar. Aku tak begitu yakin, wajahmu agak gelap efek dari cahaya siang yang terlalu terang. Kemeja terbuka bebas, tanpa ada satupun kancing yang tersangkut. Kain kotak-kotak biru itu berkibar ditiup angin, membuatmu seolah terbang.

Gelungan ombak yang membeku di belakangmu berbaur dengan birunya langit yang terlihat kelabu. Searak awan juga terlihat di sana, diam tak bergerak, seperti iringan yang terhenti. Semuanya menambah kuatnya kehadiran sosokmu di dalam foto itu. Satu-satunya mahkluk yang bisa bergerak sendiri, tanpa bantuan angin, tanpa dorongan air, tak perlu menunggu pusaran gelombang.

Hanya kau, di tepi pantai yang sepi itu.

*Garin Nugroho,2011,hal 242

0 comments: