RSS
My Review On Ayat-ayat Cinta:

selama baca buku ini,i cant help but thinking,gila nih orang basi banget sih..bukan maksut gue si tokoh dalam bukunya,tapi si penulis..every jokes that he wrote,conversation n everything itu menurut gue basi banget...kayak orang yang nggak tersentuh kehidupan sosial yang cukup...

dan lagi si fahri-nya ini...emang dulu waktu dia kecil dan lagi main sama temen2nya dilapangan, ada malaikat yang datang dan ngebelah dadanya, ya???like what they did to Muhammad?please deh,kalo mau bikin tokoh walaupun fiksi yang masuk akal juga kaliiii....belum lagi tau2nya dia dapet istri yang tajir gila gitu,just like khadijjah...please man,i know maybe u're trapped with your utopic idea of islamic life,but,at least try to be creative...kenapa nggak sekalian aja lo nulis buku nabi2..mungkin hasilnya akan lebih bagus,dan nggak bakal ada orang yang complain tentang ke-orisinal-annya.

oh oh, bagian 'favorit' gue...waktu si Maria mau mati, dan sekarat di rumah sakit,all this man needed to do was to hold her hand...but guess what?!he couldnt do it,since she wasnt his muhrim....man, niy cewek dah mau mati, can u forget about that for a moment, emang lo pikir tuhan sekejam itu apa??lagian, in an attemped to remain holy,dia sampe hampir ngorbanin nyawa orang yang udah cukup baik buat bayarin semua biaya pengobatan dia waktu collapse dulu,hhh,sungguh dunia yang aneh...ketika orang yang sangat egois, bisa merubah dirinya jadi seperti orang suci hanya dengan menggunakan alasan agama.

kalo mau megang tangan aja harus kawin dulu, i wonder para dokter akan punya berapa ratus istri yaaa??
hmmp,kalo dokternya cewek, apa dia juga boleh punya beratus2 suami..with DNA test,ga bakal bingung ini,nentuin yang lagi dia kandung itu anak siapa,so i dont see the problem,why not.....


Comments from other people:

Arex wrote:
Sorry nih, gw numpang ngasih comment. setelah gw baca comment dari lo, gw anggap itu wajar, karena tiap kepala punya pemikiran masing-masing. dan kita tidak tahu maksud sebenarnya dari penulis (baca kang abik )ini menulis novel tersebut. That's clear guys !!

Dan jujur gw kurang sependapat ma comment lo, gw anggap apa yang dimaksud oleh penulis menulis novel tersebut sekedar untuk membuka sedikit pemahaman kita tentang islam. dan perlu diketahui bahwa kang abik menggunakan novel tersebut untuk sarana berdakwah ( baca buku fenomena Ayat-ayat cinta !!!). banyak hal yang bisa kita ketahui tentang islam di dalam novel tersebut walaupun terdapat hal-hal yang kurang masuk akal. Dan perlu diketahui bahwa novel ini bukan sepenuhnya kisah Nyata !!!! ( KAng abik tidak menulis novel ini sebagai kisah nyata kan !!!).

SOme girl name Amorita sent me msg:

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hallo Nilam, salam kenal ya, aku baru aja gabung di goodreads nih. Dan baru aja pula aku membaca commentmu di novel Ayat-ayat Cinta. Membuatku tertarik ingin berkenalan denganmu.

Aku salah seorang pengagum novel Ayat-ayat Cinta, bahkan udah kubaca ulang sampai 3 kali. Hehe, beda banget dengan Nilam ya?

Kalau Nilam ingin tau kenapa aku begitu mengagumi novel ini, tentu karena nuansa Islami yang dibawanya. Bagaimana Kang Abik dapat menyajikan da'wah tanpa menggurui.

Kalau Nilam menganggap tokoh Fahri ideal banget, aku pun sependapat begitu. Tapi bukan berarti di jaman sekarang tidak ada lagi orang seperti Fahri. Insya Allah, masih banyak laki-laki yang 'nyaris' sempurna seperti Fahri.

Kemudian tentang Aisha yang 'tajir' yang memilih Fahri, itu bukan hal yang aneh. Banyak kok wanita (bahkan wanita2 yang kaya, tapi shalehah) memilih suami mereka atas dasar agama dan akhlaknya. Jadi meski Fahri hanya seorang 'kere', bisa jadi dia lebih mulia di mata Aisha daripada laki2 lain.

Kalau Nilam menghujat, kenapa Kang Abik tidak menulis buku tentang nabi2 saja, tentu saja beda. Menulis buku tentang nabi2 berarti menulis sejarah, dan itu hanya boleh dilakukan oleh orang2 yang mengerti betul tentang sejarah, tentu saja beda dengan novel.

Kemudian tentang bagian 'favorit' Nilam, ketika Maria sekarat dan Fahri tidak mau memenuhi keinginan orang2 sekitar. Aku anggap itu hal yang benar. Coba bayangkan kalau Fahri mengatakan cinta pada Maria (meski sebenarnya Fahri tidak cinta), bukankah itu justru akan lebih menyakitkan Maria kalau Maria tau yang sebenarnya.

Kemudian tentang hukum bersentuhan dengan non muhrim, itu memang haram hukumnya kecuali dalam keadaan darurat. Kalau dokter tentu boleh memegang pasiennya, karena ini termasuk darurat.

Mungkin itu sedikit penjelasanku atas komentar Nilam, maaf kalau kurang berkenan. Aku sendiri adalah seorang pecinta Novel Islami, dan novel Ayat-ayat Cinta ini termasuk novel favoritku.

Wassalamu'alaikum wr. wb.



Muahahaha, sepertinya reviewku membuat beberapa orang merasa terganggu...

ya maap, emang begitu adanya...

0 comments: