RSS
udah lama banget blog ini ga ditulisi secara layak. bukannya nggak punya waktu, tapi gue takut saat gue menulis, gue ga bisa berhenti dan mulai meluapkan terlalu banyak. karena gue ga punya waktu untuk luapan perasaan apapun saat ini.

tapi, gue cuma mau bilang, sepertinya dari beberapa waktu yang lalu gue akhirnya berhenti menjadi anak-anak. gue bukan lagi seorang cewek yang cukup beruntung untuk terus berpikir bahwa neverland itu ada dan bisa dipertahankan untuk tetap berada disana, the reality that i used to blocked had found its way in, karena mereka udah terlalu bosan dan marah ga dianggap sama gue, akhirnya mereka mendobrak masuk dan choose to stay here, permanently. celah untuk gue menganggap itu ga benar udah ketutup, and time to face the ugly truth was finally here.

so, here i am, a bitter grown up woman, yang akhirnya menyerah untuk terus duduk manis di tepi jendelanya. i've closed the curtain, so when the boy is eventually come, he'll only find a closed empty window with nobody waiting for him. im so sorry, but i've waited too long.

________

mungkin kalau ada yang baca tulisan ini, mereka bakal berpikir kalau hidup gue berantakan, atau kalau mau berpikir lebih buruk lagi, somebody ain't treat me rite. mungkin itu benar, mungkin juga salah.tapi ketidakbahagiaan terbesar gue disebabkan karena gue ga cukup berbesar hati untuk benar-benar menerima apa yang ada di depan gue sekarang.

gue ga bisa berhenti untuk terus melihat ke belakang, dan terus membandingkannya dengan apa yang ada di depan gue sekarang. sesuatu yang jauh, sesuatu yang ga lo punya, selamanya akan terlihat lebih indah dibanding apa yang ada di tangan lo. harusnya gue cukup bijak untuk menyadari hal itu, tapi gue ga bisa. dan karena itulah gue sulit untuk merasa bahagia, karena gue ga bisa mensyukuri apa yang gue punya.

gue ngerti 100% bahwa lo ga bisa selalu dapetin apa yang lo mau, gue dah cukup belajar banyak untuk ngeyakinin hal itu.
tapi sekarang, bahkan disaat gue sebenarnya ga tau apa yang gue bener2 mau, gue masih aja terus2an berharap sesuatu yang berbeda.mau sampe kapan coba?

gue kayak anak kecil bodoh yang terus2an berharap bakal kebangun dari mimpiburuknya. berharap gue membuka mata di suatu pagi dan hidup gue balik kayak dulu,saat gue masih bebas untuk bermimpi, dan bebas untuk menutup mata and pretending that im a child forever.

in order to be happy, i have to let go...
but sadly, that's the only thing that i cant do, meanwhile i dont know what im holding on to.
stupid.

0 comments: