RSS
gue fikir kita dah sama-sama dewasa, but then again gue bisa aja salah kan?

gue juga menyadari terkadang gue bisa menjadi orang yang menyebalkan dan nggak sensitif, but i praised u for alwaya being a reminder for my wrongs. tapi apakah hal itu hanya berlaku saat gue melakukan kesalah ke orang lain, tapi berhenti berfungsi disaat lo rasa gue melakukan kesalahan justru sama lo?

kita mungkin memang nggak sedekat dulu, since they moved ur desk further, joining ur crowd.tapi gue fikir hal itu nggak bakal jadi masalah, kita bakal tetap jadi teman baik, tapi sepertinya lagi-lagi gue salah.

lo selalu jadi orang yang bisa gue andalkan saat gue butuh honest opinion, about anything, bahkan walaupun gue tau kalau kita berdua itu memang orang yang beda, tapi mungkin justru orang kayak lo, yang sama sekali nggak kayak gue, yang gue butuhin.

jadi...
sebagai orang yang selalu jujur, bukankah harusnya u spit it on my face ya saat lo rasa gue salah, bukannya turn ur back n walk away, pretending to be deaf when i called u.
i wish i could say, just go then..but, apparently i really love it being ur friend.

sadly, i know i'll never have the guts to tell this all to u.

so long then...

0 comments: